Sabtu, 13 Maret 2021

Cara Kerja Setan


*Cara Kerja Setan.*

Pada hakikinya Setan tak memiliki kemampuan untuk menjerumuskan Manusia, namun setan diberikan kemampuan untuk membisikan sesuatu ke hati manusia, karena sejatinya sumber kesalahan itu ada pada diri manusia sendiri, perumpamaannya seperti Gas yang menyebar pada satu ruangan, maka yang dibutuhkan untuk membakarnya cukup dengan hanya memantikan sepercik Api kecil kedalam ruangan tersebut. Itulah cara kerja Setan, hanya cukup memiliki sepercik api, sedangkan Gas nya sudah ada dalam diri manusia.

Dalam diri manusia ada bagian yang dikenal dengan hawa nafsu, dan ini akan tetap ada pada diri manusia sejak lahir hingga wafatnya, namun ada kalanya manusia mampu untuk mengendalikannya, dan sebagian lainnya justru tak menyadari bahkan membiarkan menguasai dirinya. Saat Setan mengawasi manusia, ia terus mengawasi bagaimana hawa nafsu pada diri manusia bekerja, ia terus menunggu kesempatan hingga hawa nafsu itu terus memenuhi setiap rongga yang ada dalam diri manusia, dan pada saatnya yaitu saat nafsu telah mengarah pada suatu kesalahan, maka Setan sudah siap dengan pemantik yang akan digunakannya untuk membakar manusia.

Karakteristik Setan dalam membisikan sesuatu ke hati manusia adalah agar manusia melakukan sebuah kesalahan, namun jika manusia mampu menghindar dari satu bisikan tersebut, maka Setan akan membisikan hal yang lain agar manusia melakukan kesalahan lainnya. Seperti misalnya, Ketika Setan membisikan sesuatu ke hati manusia agar dirinya berbuat Ria (Pamer) dalam amal/ibadahnya, akan tetapi ia segera tersadarkan dan menghindari perbuatan Ria itu, sedangkan Setan tetap tidak putus asa dari upayanya dan membisikan Hal lainnya lagi ke hati manusia, yakni dengan membisikan bahwasannya selamatnya si manusia dari perbuatan Ria (pamer) adalah karena semata dirinya kuat serta Iman yang kokoh, seketika itu muncul lah Ujub (merasa takjub) di hati manusia, sehingga ketika manusia mampu selamat dari kesalahan yang satu, akan tetapi tetap saja terjatuh dalam kesalahan yang lain, ia selamat dari perbuatan Ria, namun masuk dalam perbuatan Ujub, dirinya tetap lalai/lupa akan keberadaan Allah swt, bahwa Allah swt lah yang menolongnya.

Itu lah cara kerja Setan, berupaya agar manusia selalu lalai kepada Allah swt, lalai akan sifat Qudrah, Iradah, Rahmat, maghfirah serta kepada Qodho dan Qodar-NYA. Karena jika manusia selalu lupa kepada Allah swt, maka manusia akan lupa pada kedudukannya sebagai Hamba-NYA, sehingga dirinya akan mentuhankan dirinya sendiri, akalnya, kekuatannya, eksistensinya, hartanya bahkan mentuhankan nafsunya sendiri, serta lain sebagainya.

Maka, banyak-banyaklah dan senantiasa langgengkanlah Dzikirmu, di lisan dan hatimu, jangan hanya di pikiranmu, agar engkau selalu tersadarkan akan kedudukanmu di hadapan Tuhanmu, agar keberadaanmu tak menutupi keberadaan Allah swt, kemudian tersadar bahwasannya hanya Allah swt sajalah yang Wujud, sedangkan dirinya ada karena diwujudkan oleh-NYA (mawjuud).

Wallahu A'alam Bish Showaab.

Oleh : *_Doni Nurhadi Al Marwiyy_*
Minggu, 14 Maret 2021; 00:32.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video