Minggu, 20 Agustus 2023

Perbedaan Timtsal, Shonam dan Awtsan sebagai Berhala


*Makna Timtsal, Shonam dan Watsan dalam kajian kisah para Nabi di Al Qur'an.*

oleh : *Elmarwiyy*

*Timtsal* dalam batasan Dzatnya tiada bentuk khusus, dan bahwasannya Jin membuatkan Tamatsil (Timtsal) untuk Nabi Sulaiman as, sedangkan beliau adalah seorang Nabi, Rasul, Khalifah dan Raja. 

Dalam Surat As Saba ayat 13 Allah swt berfirman :

يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَآءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَا لْجَـوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍ

"Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam, dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku)."

Maka tatkala datang satu Golongan dan menjadikan Peribadatan kepada Tamatsil (Timtsal) tersebut dengan mendakwa-kan (beralasan) bahwa mereka menggunakan tamatsil itu sekedar sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya kedekatan  "تقربهم الى الله زلفى ", maka sesungguhnya mereka telah menjadikannya *Ashnam* (Shonam), dan wajib merobohkannya. Seperti halnya yang diperbuat oleh Nabi Ibrahim as.
 
Kemudian tatkala datang lagi satu golongan lain, menjadikan peribadatan/sesembahan pada Tamatsil (Timtsal) tersebut kepada dzatiyah-nya langsung, maka dalam keadaan tersebut dinamakan-lah sebagai *Awtsan* (Watsan), dan wajib pula dihancurkan, seperti yang telah diperbuat juga oleh Nabi Ibrahim as.

Maka adapun jika tidak untuk dijadikan peribadatan/ sesembahan maka tidak-lah apa-apa, dan tidak pula wajib dihancurkan, dan Tamatsil (Timtsal) inilah Simbolis yang dibiarkan (tidak dihancurkan) oleh Nabi Ibrahim as, sehingga menjadi penjelasan yang jelas berkaitan permasalah ini.

List Video