Jumat, 02 Desember 2016

Pengertian Kafilul Yatim




Dalam hadits Nabi SAW, beliau bersabda :
أنا وكافل اليتيم في الجنة كهاتين ، وأشار بالسبابة والوسطى ، وفرق بينهما. (البخاري 5304)
“Aku dan Kafil (Penanggung) Yatim di Surga seperti ini, dan Nabi mengisyaratkan telunjuk dan jari tengahnya dan merenggangkan keduanya. (HR. Bukhari. 5304).”
Menjadi kafil Yatim adalah suatu amal kebaikan yang disunahkan bagi kita dalam Syari’at, dan menunjukan bahwa Amal tersebut dapat menjadikan sebab kita masuk Surga, dan yang menjadikan sebab diangkatnya kepada derajat yang tinggi.
Kemudian dalam hadits Nabi SAW yang lain beliau bersabda :
إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ فَنِعْمَ صَاحِبُ الْمُسْلِمِ ، مَا أَعْطَى مِنْهُ الْمِسْكِينَ وَالْيَتِيمَ وَابْنَ السَّبِيلِ ، أَوْ كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (رواه البخاري 1465, ومسلم 1052)
“ Sesungguhnya harta adalah kelembutan dan keelokan, maka sebaik-baiknya harta adalah milik seorang muslim, yang diberikan/di infaq-kan kepada orang-orang miskin, anak yatim, dan Ibnu Sabil.” (HR. Bukhari. 1465, HR. Muslim. 1052).
Hadits tersebut menjelaskan keutamaan menginfaq-kan harta kepada anak Yatim.
Sehingga ada yang disebut Kafil Yatim dan ada yang disebut Nafaqatul Yatim.
Ulama menjelaskan berkenaan perbedaan Kafil Yatim dan orang-orang yang menginfaq-kan (Menafkahkan) hartanya untuk anak Yatim sebagai berikut :
لكن هذه النفقة ليست هي كل الكفالة التي ندب إليها الشرع ، ووعد فاعلها المنزلة العظيمة في الجنة ، وإنما هي نوع منها ، وشعبة من شعبها ، وإنما الكفالة التامة : القيام بأمره ، والنظر في مصالحه الدينية والدنيوية ، وتربيته ، و الإحسان إليه حتى يزول يتمه . قال ابن الأثير : ( الكافل هو القائم بأمر اليتيم ، المربي له ) النهاية 4/192 ، ولما عرف النووي ، رحمه الله ، في كتابه رياض الصالحين ، كافل اليتيم بأنه القائم بأموره ، قال شارحه : ( دينا ودنيا ، وذلك بالنفقة والكسوة ، وغير ذلك ) . دليل الفالحين 3/
Pada keterangan tersebut dijelaskan bahwasannya Orang yang menafkahkan hartanya bukanlah yang dimaksud sebagai Kafil Yatim yang disunahkan dalam Syari’at yang dijanjikan bagi Kafil Yatim tempat yang tinggi di Surga, namun bahwasannya orang yang menafkahkan hartanya untuk anak Yatim adalah bagian dari Kafil Yatim, dan cabang dari beberapa cabang Kafil Yatim.
Dan bahwasannya Kafil Yatim yang sempurna adalah orang yang menegakkan (Menjamin) Perkara anak yatim, dan yang memperhatikan didalam mashlahat Agama dan Duniawiyahnya, serta pendidikannya, dan juga berlaku Ihsan kepadanya sehingga hilang status keyatimannya. Telah berkata Ibnu Atsir “ Kafil yatim yaitu orang yang menegakkan (Menjamin) didalam perkara anak Yatim, menjadi Murobbi (Pendidik) baginya”. (Nihayah Juz 3 Hal. 192), dan Imam Nawawi R.A telah menerangkan dalam Kitab Riyadlush Shalihin “ Kafil Yatim adalah mereka yang menegakkan (menjamin) dalam semua perkara anak yatim, dan telah berkata ulama yang mensyarahi kitab beliau maksdunya adalah menegakkan Agamanya dan menjamin dunianya, dan hal tersebut termasuk menafkahinya juga memberikan pakaiannya dan juga selain itu, (Dalilu Falahiin, Juz 3 Hal. 103).
والله اعلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video