Jumat, 02 Desember 2016

Hukum Wanita berpakaian ketat




Bagaimanakah seharusnya wanita berpakaian...
Mudah2an terjemahannya mudah di fahami...
Kitab Al-Fatawa Hal 918 :
وعبارته: سؤال, ماحكم ملابس الضيقة عند النساء وعند المحارم؟
الفتوي: لبس الملابس الضيقة التي تباين مفاتن المرأة و تبرز ما فيه الفتنة محرم لان النبي صلي الله عليه وسلم قال: صفان من اهل النار لم ارهما بعد رجال معهم سياط كاذناب البقر يضربون بها الناس _ يعني ظلما وعدوانا_ ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات: فقد فسر قوله كاسيات عاريات بأنهن يلبسن اللبسة قصيرة لا تستر مايجب ستره من العورة وفسر بأنهن يلبسن اللبسة تكون خفيفة لاتمنع من رؤية ما ورائها من بشرة المرآة وفسره بأن يلبسن ملابس ضيقة فهي ساترة عن الرؤية لكنها مبدية لمفاتر المرآة وعلي هذا فلايجوز للمرآة أن تلبس هذه الملابس الضيقة الا لمن يجوز لها ابداء عورتها عنده وهو الزوج فإنه ليس بين الزوج والزوجته عورة: لقوله تعالي والذين هم لفروجهم حافظيون إلا علي أزواجهم او ما ملكت ايمانهم فإنهم غير ملوين
Ibaroh : Pertanyaan, Bagaimana hukumnya berpakaian ketat (seperti Legging) pada wanita dan pada mahromnya?.
Fatwa : Memakai pakaian ketat yang menimbulkan fitnah (maksudnya lekuk tubuh wanita yg mendatangkan syahwat) yg tampak jelas perkara fitnah tersebut hukumnya haram. Karena sesungguhnya Nabi SAW bersabda : Dua golongan manusia dari ahli neraka yang belum aku lihat setelahnya, yaitu (pertama) Para lelaki yg bersamaannya cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya - yakni orang yg dholim dan suka bermusuhan. Dan kedua, wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang mengajarkan penyelewengan dan menyeleweng dari ajaran Islam, Maka sungguh Ulama telah menafsirkan ucapan Nabi SAW " Berpakaian tapi telanjang " dengan maksud sesungguhnya mereka adalah para wanita yg berpakaian minim yg tidak tertutup bagian aurat yg wajib ditutupinya. dan ulama menafsirkannya juga bahwa sesungguhnya mereka adalah wanita yg memakai pakaian ringan yg pakaiannya itu tidak dapat menghalangi kulit tubuhnya dibalik pakaian tersebut (pakaian transparan). dan ulama menafsirkan pula dengan maksud sesungguhnya itu adalah wanita yg memakai pakaian ketat yg dengannya bisa menutupi kulitnya dari penglihatan tetapi menampakan keaslian lekuk tubuhnya. maka yg demikian itu tidak diperbolehkan bagi wanita memakai pakaian ketat kecuali kepada orang yg memang di perbolehkan melihat auratnya dan dia adalah suaminya, karena tidak ada aurat diantara suami dan istri. seperti firman Allah SWT " Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas” [QS. Al-Mukminuun : 5-7].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video