Cebong (Katak) dan Kampret (Kelelawar) adalah dua makhluk
yang dimuliakan Allah swt.
Oleh : donnieluthfiyy
Wahai Saudaraku janganlah kalian
menghinakan atau mengolok-olok Makhluk yang justru oleh Allah swt dan para RasulNya
dimuliakan.
Allah swt berfirman dalam Surat
Taubah ayat 65 :
قُلْ
أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ
“Katakanlah: "Apakah
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
==> Cebong atau Katak (setelah
Dewasa) adalah hewan yang dimuliakan, beberapa kemuliaan Katak adalah sbb :
عن
عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: كانت الضفدع تطفئ النار عن إبراهي
“ Dari Sayyidah Aisyah rah : sesungguhnya Nabi saw
bersabda : Katak adalah hewan yang ikut
berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim as”.
وعن
سهل بن سعد الساعدي عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه : نهى عن قتل الخمسة: عن النملة والنحلة والضفدع والصرد
والهدهد. رواه الطبراني
“Dari Sahl bin Sa’ad As Sadiy dari Rasulullah saw, sesungguhnya
Rasulullah saw melarang membunuh lima hewan : diantaranya adalah Semut, Lebah,
Katak, Burung Pinguin dan Burung Hud-hud”. (HR : At Tabrani).
Kisah Katak dalam Kisah Nabi Ibrahim as ini, adalah sebuah
kisah yang sangat menyentuh sanubari dimana ketika seekor katak tidak tahan
melihat Nabi Ibrahim hendak dibakar oleh Raja Namrud, (padahal) tidak mampu
berbuat apa-apa, ia hanya menaruh air di mulutnya. Berapakah besar mulutnya
katak untuk memadamkan apinya Nabi Ibrahim? (Api menyala) lebih besar dari
bukit, Katak mengambil air dari sungai dan melompat-lompat dan menyemburkan air
itu ke api. Disinilah nilai ke Ikhlasan dari seekor Katak atas sebuah perjuangan,
tanpa terikat dengan hasil yang bisa di raihnya. Oleh sebab itu Baginda Nabi
Muhammad saw melarang membunuh Katak dikarenakan jasanya dalam keihlasan
perjuangannya tersebut.
==> Kampret (Kelelawar) juga adalah hewan yang
dimuliakan, diantara kemuliaannya adalah sbb :
Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 49 :
أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ
فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ
“yaitu aku (Nabi Isa as) membuat untuk kamu dari tanah
berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan
seizin Allah”.
Para Mufasir banyak yang menafsirkan bahwa yang di maksud
burung yang dibuat oleh Nabi Isa as tersebut adalah burung Kelelawar. Kenapa
burung kelelawar ?, karena menurut para Ulama ahli Tafsir bahwa kelelawar
adalah Hewan yang sempurna kemiripannya dengan Manusia, Ia memiliki Payudara,
Gigi dan Telinga yang mirip Manusia. Dan dikatakan pula oleh para Ulama Ahli
Tafsir bahawa kelelawar adalah Hewan yang menakjubkan diantara hewan lainnya,
bahkan Air Mani kelelawar mirip seperti Mani seorang laki-laki.
Akhirnya Saudaraku... janganlah merasa terhina dengan
Olok-olok Cebong maupun Kampret yang kemudian saling membalas satu sama
lainnya, padahal kedua makhluk tersebut adalah makhluk2 yang dimuliakan Allah
swt dan para RasulNya.
Wallahu A’lam... semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah