Minggu, 15 Juli 2018

Cebong (Katak) dan Kampret (Kelelawar) adalah dua makhluk yang dimuliakan Allah swt.





Cebong (Katak) dan Kampret (Kelelawar) adalah dua makhluk yang dimuliakan Allah swt.

Oleh : donnieluthfiyy

Wahai Saudaraku janganlah kalian menghinakan atau mengolok-olok Makhluk yang justru oleh Allah swt dan para RasulNya dimuliakan.

Allah swt berfirman dalam Surat Taubah ayat 65 :

قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ

“Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"

==> Cebong atau Katak (setelah Dewasa) adalah hewan yang dimuliakan, beberapa kemuliaan Katak adalah sbb :

عن عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: كانت الضفدع تطفئ النار عن إبراهي

“ Dari Sayyidah Aisyah rah : sesungguhnya Nabi saw bersabda : Katak adalah hewan yang  ikut berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim as”.

وعن سهل بن سعد الساعدي عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه :  نهى عن قتل الخمسة: عن النملة والنحلة والضفدع والصرد والهدهد. رواه الطبراني

“Dari Sahl bin Sa’ad As Sadiy dari Rasulullah saw, sesungguhnya Rasulullah saw melarang membunuh lima hewan : diantaranya adalah Semut, Lebah, Katak, Burung Pinguin dan Burung Hud-hud”. (HR : At Tabrani).

Kisah Katak dalam Kisah Nabi Ibrahim as ini, adalah sebuah kisah yang sangat menyentuh sanubari dimana ketika seekor katak tidak tahan melihat Nabi Ibrahim hendak dibakar oleh Raja Namrud, (padahal) tidak mampu berbuat apa-apa, ia hanya menaruh air di mulutnya. Berapakah besar mulutnya katak untuk memadamkan apinya Nabi Ibrahim? (Api menyala) lebih besar dari bukit, Katak mengambil air dari sungai dan melompat-lompat dan menyemburkan air itu ke api. Disinilah nilai ke Ikhlasan dari seekor Katak atas sebuah perjuangan, tanpa terikat dengan hasil yang bisa di raihnya. Oleh sebab itu Baginda Nabi Muhammad saw melarang membunuh Katak dikarenakan jasanya dalam keihlasan perjuangannya tersebut.

==> Kampret (Kelelawar) juga adalah hewan yang dimuliakan, diantara kemuliaannya adalah sbb :

Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 49 :

أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ

“yaitu aku (Nabi Isa as) membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah”.

Para Mufasir banyak yang menafsirkan bahwa yang di maksud burung yang dibuat oleh Nabi Isa as tersebut adalah burung Kelelawar. Kenapa burung kelelawar ?, karena menurut para Ulama ahli Tafsir bahwa kelelawar adalah Hewan yang sempurna kemiripannya dengan Manusia, Ia memiliki Payudara, Gigi dan Telinga yang mirip Manusia. Dan dikatakan pula oleh para Ulama Ahli Tafsir bahawa kelelawar adalah Hewan yang menakjubkan diantara hewan lainnya, bahkan Air Mani kelelawar mirip seperti Mani seorang laki-laki.

Akhirnya Saudaraku... janganlah merasa terhina dengan Olok-olok Cebong maupun Kampret yang kemudian saling membalas satu sama lainnya, padahal kedua makhluk tersebut adalah makhluk2 yang dimuliakan Allah swt dan para RasulNya.

Wallahu A’lam... semoga bermanfaat...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video