*Hadits Keutamaan Ramadhan.*
Oleh : donnieluthfiyy
Rasulullah saw bersabda :
*مَن صام رمضان إيمانًا
واحتسابًا، غُفِر له ما تقدَّم من ذنبه*
*Siapa orangnya yang berpuasa
Di Bulan Ramadhan dengan* (dua Syarat yaitu) *Iman* (maksudnya yaitu
membenarkan bahwasannya Puasa Ramadhan adalah suatu kewajiban dan meyakini
dengan kebenaran kefardluannya) *dan dengan Ihtisaban* (Maksudnya
memperhitungkan diri agar mengintrospeksi terhadap kesalahan dan kelemahan diri
dan kemudian berusaha untuk memperbaiki dirinya serta agar semua amalnya
tersebut di tujukan karena Allah semata juga berusaha sebaik mungkin mencari
Tsawab yakni Rahmat dan Ampunan Allah swt, dan jika dua syarat ini terpenuhi
maka) *Allah akan mengampun apa-apa yang telah mendahuluinya dari Dosa-Dosa
dan kesalahannya* Mutafaq Alaih (HR. Bukhari – Muslim).
Dalam hadits lainnya Rasulullah
saw bersabda :
*من قام رمضان إيمانًا
واحتسابًا، غُفر له ما تقدم من ذنبه*
*Siapa orangnnya yang
mendirikan* (Ibadah) *di Bulan Ramadhan* (Sighot “قام “ memiliki makna umum Maksudnya yaitu mendirikan Ibadah
bagi Laki-laki maupun perempuan di Bulan Ramadhan dengan Berpuasa di siang hari
dan memperbanyak Ibadah di malam harinya. Dengan dua syarat yaitu) *dengan
Iman* (Imam Nawawi ra memaknai lafadz Iman dengan maksud membenarkan akan
keutamaannya mendirikan Ibadah di bulan Ramadhan) *dan dengan Ihtisaban*
(Maksudnya yaitu Berupaya mengintrospeksi diri akan kelemahan dan kekurangannya
dan berupaya agar Ibadahnya tersebut ditujukan hanya karena Allah semata, tidak
karena ingin di nilai Manusia atau mengharapkan lainnya, maka jika dua syarat
ini terpenuhi maka...) *Allah akan mengampuni apa-apa yang telah
mendahuluinya dari dosa-dosa dan kesalahannya.* Mutafaq Alaih (HR.
Bukhari – Muslim).
Kedua hadits tersebut diberikan
catatan dalam hadits Rasulullah saw yang lain, Rasulullah saw bersabda :
*رب صائم ليس له من صيامه
إلا الجوع والعطش، ورب قائم ليس له من قيامه إلا الهسر والحمى*
*Banyak orang yang berpuasa*
(Namun) *tiadalah baginya dari puasanya itu* (Maksudnya yaitu tiada
hasil dari puasanya tersebut karena rusak oleh perkara-perkara buruk yang tidak
disadarinya dari penyakit-penyakit hati, lisan, pendengaran, mata dan anggota
tubuh lainnya kemudain ia tidak mau mengintrospeksi dirinya dan mengenali
kelemahan dan kekurangannya untuk selanjutnya berusaha memperbaikinya) *kecuali*
(hanya sekedar) *lapar dan haus* (saja), *Dan banyak orang yang
mendirikan Ramadhan* (Ibadah Di Bulan Ramadhan yaitu Siangnya berpuasa dan
Malamnya memperbanyak Ibadah, Namun) *Tiadalah baginya dari mendirikan
ibadahnya itu* (Maksudnya yaitu tiada hasil dari Ibadah Puasa dan
memperbanyak Ibadah di malam hari di
Bulan Ramadhan tersebut karena rusak oleh perkara buruk yang tidak disadarinya
seperti penyakit-penyakit Hati, lisan, telinga, mata dan anggota tubuh lainnya
yang terus di lakukannya sebab tidak mau mengintrospeksi diri untuk mengenali
kelemahan dan kekurangannya dan kemudian berupaya memperbaiki dirinya tersebut)
*kecuali* (hanya sekedar) *Bergadang* (tidak tidur) *Dan Demam*
(karena kelelahan). – (Hadits Shahih Riwayat Imam Ibnu Majjah Dalam Kitab
Sunan Ibnu Majjah No. 1690; Dan di dalam Kitab Al Kubro Imam Nasai Juz 2 No.
239 Hal. 3250).
Wallahu A’lam... Semoga ada manfa’atnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah