Jumat, 16 Juni 2017

Hadits Keutamaan Ramadhan




*Hadits Keutamaan Ramadhan.*

Oleh : donnieluthfiyy

Rasulullah saw bersabda :

*مَن صام رمضان إيمانًا واحتسابًا، غُفِر له ما تقدَّم من ذنبه*

*Siapa orangnya yang berpuasa Di Bulan Ramadhan dengan* (dua Syarat yaitu) *Iman* (maksudnya yaitu membenarkan bahwasannya Puasa Ramadhan adalah suatu kewajiban dan meyakini dengan kebenaran kefardluannya) *dan dengan Ihtisaban* (Maksudnya memperhitungkan diri agar mengintrospeksi terhadap kesalahan dan kelemahan diri dan kemudian berusaha untuk memperbaiki dirinya serta agar semua amalnya tersebut di tujukan karena Allah semata juga berusaha sebaik mungkin mencari Tsawab yakni Rahmat dan Ampunan Allah swt, dan jika dua syarat ini terpenuhi maka) *Allah akan mengampun apa-apa yang telah mendahuluinya dari Dosa-Dosa dan kesalahannya* Mutafaq Alaih (HR. Bukhari – Muslim).


Dalam hadits lainnya Rasulullah saw bersabda :

*من قام رمضان إيمانًا واحتسابًا، غُفر له ما تقدم من ذنبه*

*Siapa orangnnya yang mendirikan* (Ibadah) *di Bulan Ramadhan* (Sighot “قام “ memiliki makna umum Maksudnya yaitu mendirikan Ibadah bagi Laki-laki maupun perempuan di Bulan Ramadhan dengan Berpuasa di siang hari dan memperbanyak Ibadah di malam harinya. Dengan dua syarat yaitu) *dengan Iman* (Imam Nawawi ra memaknai lafadz Iman dengan maksud membenarkan akan keutamaannya mendirikan Ibadah di bulan Ramadhan) *dan dengan Ihtisaban* (Maksudnya yaitu Berupaya mengintrospeksi diri akan kelemahan dan kekurangannya dan berupaya agar Ibadahnya tersebut ditujukan hanya karena Allah semata, tidak karena ingin di nilai Manusia atau mengharapkan lainnya, maka jika dua syarat ini terpenuhi maka...) *Allah akan mengampuni apa-apa yang telah mendahuluinya dari dosa-dosa dan kesalahannya.* Mutafaq Alaih (HR. Bukhari – Muslim).


Kedua hadits tersebut diberikan catatan dalam hadits Rasulullah saw yang lain, Rasulullah saw bersabda :

*رب صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطش، ورب قائم ليس له من قيامه إلا الهسر والحمى*

*Banyak orang yang berpuasa* (Namun) *tiadalah baginya dari puasanya itu* (Maksudnya yaitu tiada hasil dari puasanya tersebut karena rusak oleh perkara-perkara buruk yang tidak disadarinya dari penyakit-penyakit hati, lisan, pendengaran, mata dan anggota tubuh lainnya kemudain ia tidak mau mengintrospeksi dirinya dan mengenali kelemahan dan kekurangannya untuk selanjutnya berusaha memperbaikinya) *kecuali* (hanya sekedar) *lapar dan haus* (saja), *Dan banyak orang yang mendirikan Ramadhan* (Ibadah Di Bulan Ramadhan yaitu Siangnya berpuasa dan Malamnya memperbanyak Ibadah, Namun) *Tiadalah baginya dari mendirikan ibadahnya itu* (Maksudnya yaitu tiada hasil dari Ibadah Puasa dan memperbanyak Ibadah  di malam hari di Bulan Ramadhan tersebut karena rusak oleh perkara buruk yang tidak disadarinya seperti penyakit-penyakit Hati, lisan, telinga, mata dan anggota tubuh lainnya yang terus di lakukannya sebab tidak mau mengintrospeksi diri untuk mengenali kelemahan dan kekurangannya dan kemudian berupaya memperbaiki dirinya tersebut) *kecuali* (hanya sekedar) *Bergadang* (tidak tidur) *Dan Demam* (karena kelelahan). – (Hadits Shahih Riwayat Imam Ibnu Majjah Dalam Kitab Sunan Ibnu Majjah No. 1690; Dan di dalam Kitab Al Kubro Imam Nasai Juz 2 No. 239 Hal. 3250).


Wallahu A’lam... Semoga ada manfa’atnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video