Selasa, 07 Agustus 2018

Tiga pilar Agama yang tidak boleh di lupakan (Islam, Iman dan Ihsan).





Tiga pilar Agama yang tidak boleh di lupakan.

Oleh : donnieluthfiyy

Agama Islam terbagi menjadi 3 Bagian penting yang tak bisa terpisahkan, ketiganya saling terkait dan melengkapi, jika salah satu dari ketiga bagian tersebut tidak terimplementasikan pada diri penganutnya, maka akan terjadi kepincangan dalam menjalankan Agama.
Ketiga bagian tersebut adalah :

1.       Islam
Agama sebagai landasan hukum bagi perkara-perkara yang Wajib dan perkara-perkara yang dilarang.

2.       Iman
Agama sebagai landasan Aqidah/Keyakinan.

3.       Ihsan
Agama sebagai Penyeimbang antara Landasan Islam dan Iman.

Kebanyakan orang lebih mendominasi dalam Hal Islam dan Iman, namun melupakan bagian Ihsan, sehingga Agama menjadi hal yang kaku yang seakan tidak mampu memberikan solusi bagi kehidupan, saling bertentangan satu dengan lainnya dalam permasalahan Agama itu sendiri, banyak orang lupa bahwa Agama di ciptakan Allah, dan DIA pula yang mengatur dan mengurusnya, sehingga semua sudah dalam kendali dan pengawasannya serta dalam perencanaannya. Ketika seseorang beragama lebih dominan dalam hal Islam dan Iman, maka terkadang ia terpeleset memerankan diri sebagai Pencipta Agama itu sendiri, hal itu dikarenakan dalam menjalankan Agama ia tidak mampu memanifestasikan dalam dirinya bahwa seakan-akan ia selalu diawasi, dilihat atau melihat Allah swt.

Salah satu yang termasuk dalam Bagian Ihsan adalah Bab Ridlo.

Habib Zain bin Ibrohim Bin Sumaith Ba’alawi Al Hasani menyampaikan dalam Kitab karangannya yang berjudul Syarah Hadits Jibril berkenaan dengan Ridlo :

Ridlo dengan Qodho (Ketetapan Allah) adalah Fardhu yang tidak dapat dielakan, sama saja apakah Qodho yang manis maupun yang pahit, Ridlo adalah perkara yang dicari dalam urusan Dunia, dari orang yang Faqir maupun Kaya, dalam keadaan Untung maupun rugi, atau dalam kondisi sakit, sehat sekalipun menjelang kematian ataupun yang semisal hal tersebut. Dalam Hadits Qudsi Allah swt berfirman : ((Siapa orangnnya yang tidak ridlo dengan Qodho-Ku, dan tidak bersabar atas Bala-UjianKu, serta tidak bersyukur kepada Nikmat-nikmatKu, maka silahkan cari Tuhan selainKu)). Dan Baginda Nabi Muhammad saw bersabda : ((Orang yang merasakan kepuasan Iman adalah orang yang Ridlo bahwasannya Allah swt sebagai Tuhan, Agama Islam sebagai Agama dan Nabi Muhammad saw sebagai Nabi)) (HR. Muslim [34]).

Maka siapapun yang Ridlo kepada Allah swt sebagai Tuhan, Wajib baginya Ridlo kepada Pengaturan/PerencanaanNya serta kepada Pilihan-pilihanNya, juga dengan Pahit QodhoNya, dan agar Qona’ah (Menerima dengan Lapang hati) dengan apa yang telah di bagiNya dari perkara Rizqi, dan hendaklah menjadi penyabar ketika datangnya Bala-Ujian, meninggalkan murka ketika datangnya Musibah-musibah dan perkara-perkara yang merugikan. Dalam satu Hadits Nabi saw bersabda : ((Sesungguhnya Allah swt ketika mencintai suatu Kaum, maka Ia menurunkan Bala-UjianNya kepada mereka, maka siapa orangnya yang ridlo, Allah swt juga meridloinya, dan siapa orangnya yang murka, maka Allah swt juga murka kepadanya)). (HR. Imam Tarmidzi [2396]).

Ketahuilah alamat/ tanda-tandanya ketiadaaan Ridlo dengan Qodho adalah :

  1. Perkataan : (Kenapa?) dan (Bagaimana ?).
  2. Nyata dan Nampaknya keluhan kepada Makhluq.
Dalam sebuah Hadits di sebutkan ((Siapa orangnya yang mengeluh dengan musibah yang diturunkan kepadanya, maka seakan-akan Ia mengeluhkan Allah swt (Sebagai tuhannya))).

Syaikh Imam Abul Hasan As Syadzili ra (Seorang Wali Allah Mursyid yang agung) berkata : Satu macam perkara yang bisa menjadikan amal menjadi sia-sia, dan banyak manusia tidak memperhatikan hal tersebut, perkara tersebut yaitu : Murkanya seorang hamba atas Qodho Allah swt, Allah swt berfirman : {{Demikian itu adalah dikarenakan mereka benci terhadap apa yang di turunkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala), maka Allah (Subhanahu wa Ta’ala) menghapuskan (pahala ) segala amal perbuatan mereka}}. (Q.S. Muhammad : 9).


Wallahu A’lam....... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video