Jumat, 02 Desember 2016

Peringatan Maulid Sebagai Pemersatu Umat

Dzikru Maulidin Nabi SAW





Kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW adalah sebuah peristiwa besar bagi alam semesta, dimana hal tersebut sebagai penanda bahwasannya akan lahir sebuah tatanan kehidupan yang baru, peradaban yang penuh keanggunan dan kemuliaan bagi seluruh alam semesta. Serta sebagai penyempurna risalah dari risalah-risalah sebelumnya.
Dengan kelahirannya tersebut menjadi ujung tombak peradaban yang akan merubah manusia dari kejahiliyahan kepada insan yang penuh kesantunan dan akhlak yang mulia. Hingga alam semesta bersorak-sorai atas kelahiran Sayyiduna Muhammad Bin Abdillah SAW ini. Pertanda akan keagungannya telah Allah SWT tampakan ketika saat kelahirannya, peristiwa padamnya Api sesembahan kaum majusi, bercahayanya sebuah bintang yang amat besar hingga malam begitu terang, burung-burung yang berterbangan di atas mekah berkicau riang gembira, pohon-pohon kurma kering yang yang kembali berbuah, mata air kering memancar kembali, berhala-berhala berjatuhan seakan bersujud kepada beliau SAW,  dan tiadalah Ibundanya Sayyidatina Aminah merasa susah dan menderita atas kelahiran puteranya tersebut, semuanaya terasa ringan dan mudah saat melahirkan Sayyidul Wujud SAW. Seakan-akan Allah SWT dan seluruh penduduk langit merayakan akan kelahiran Baginda Nabi SAW.
Semua penduduk mekahpun ikut pula merayakan atas kabar gembira kelahiran Insan mulia ini, sehingga paman beliau Abu Lahab menyembelih beberapa ekor unta serta membebaskan budak perempuannya sebagai ungkapan suka citanya.
Ketika tiba saatnya risalah diturunkan, sungguh tiada keraguan bagi penduduk mekah karena telah menetapnya sifat Al Amin yang masyhur dikalangan penduduk mekah, hanya saja Allah SWT maha kuasa membuat sebuah skenario akan hidayah yang akan Dia berikan kepada siapa saja yang dikehendakinya, maka mulailah disampaikannya risalah tersebut penuh derita dan kesusahan bagi umatnya yang baru menerima risalah tersebut, namun terus Allah perkokoh keimanannya, serta diperkuatnya kecintaan para sahabatnya tersebut kepada baginda Nabi SAW. Sehingga kelak datang kemenangan yang Allah SWT abadikan dalam firman-firmannya salah satunya dalam surat Al Fath.
Kecintaan para sahabat kepada Baginda Nabi SAW amat sangat besar, sehingga Nabi SAW yang begitu suka dengan keindahan dan kelembutan ini, sangat menyukai syair-syair yang sering dilantunkan para sahabatnya dalam memuji kadar beliau serta mulianya kelahiran beliau SAW, disinilah embrio peringatan Maulid (Kelahiran) Nabi Muhammad SAW dimulai.
Dan dimasa Qurun kehidupan para sahabat sepeninggal Nabi SAW, para tabi’in dan Atbaut Tabi’in pun tiada yang lebih indah dalam Sya’ir-sya’ir cerita dan kisah-kisah yang diceritakan sesama mereka selain berkena an dengan keagungan kelahiran serta tauladan kehidupan Baginda Nabi SAW. Seluruh umat bersatu ketika di lantunkannya Sya’ir-sya’ir memuji dan mengisahkan akan kehidupan Baginda Nabi SAW karena kerinduan yang mendalah pada sosok insan yang teramat mulia ini.
Dalam pada itu dimasa kekhalifahan Dinasti Fathimiyyah yang saat itu Islam sedikit mengalami kemunduran dan mengalami degradasi sosial dalam ukhuwah, maka muncul lah Khalifah Sholahuddin Al Ayyubi yang menjadi ujung tombak pemersatu umat saat itu dengan mengajak umat untuk mengingat kembali Baginda Nabi Muhammad SAW melalui media Peringatan Maulid Nabi SAW yang dikemas sedemikian rupa karena untuk menghimpun perkumpulan dan silaturohim serta penyemangat dalam menghimpun kekuatan umat.
Inilah babak baru dalam Islam, sebuah metode pendekatan kepada Umat untuk menyegarkan kembali ingatan mereka kepada Nabi nya, agar tidak lupa akan Asal-usul kelahiran Islam dan Tauhid. Dan menjadi sebuah keharusan bagi siapa saja yang menghendaki Cinta kepada Baginda Nabi SAW, untuk mengenang kembali kelahiran serta sirah perjalanan hidup Baginda Nabi SAW. Dan tiada lain isi dalam peringatan maulid adalah himpunan kisah-kisah keagungan kelahiran serta sirah perjalanan hidup Nabi SAW yang menjadi uswah bagi umatnya, serta agar umat yang semakin jauh dari zaman dapat tetap mengenal sosok Nabi SAW yang penuh tauladan dan kemuliaan ini.
اللهم صلى على حبيبنا المصطفى والمجتبى سيدنا محمد

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video