Jumat, 02 Desember 2016

Kebolehan Membaca Al Qur’an di atas Kuburan...



قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – :
" اقرؤوا ( يس ) على موتاكم " .
" Rasulullah SAW bersabda : Bacakanlah oleh kalian surat Yasin kepada orang2 yang wafat (Mati) diantara kalian".
Hadits ini menjadi dasar diperbolehkannya membaca Al Qur'an Di kuburan, karena jelas dalam kalimat itu Rasul SAW memerintahkan membaca surat Yasin kepada orang2 yang telah wafat, sedangkan orang2 yang telah wafat tempatnya di kuburan, dengan pemahaman bahwa di dalam hadits tersebut kalimatnya tidak dibatasi untuk orang2 yang baru saja wafat, tetapi lafadznya menggunakan kalimat yang umum.
Kemudian dikatakan bahwa Hadits tersebut oleh jumhur ulama dikatakan sebagai Hadits Dhoif (Lemah).
Memang hadits dhoif tidak bisa digunakan untuk menetapkan suatu hukum Syar’i. Tetapi Ulama sepakat bahwa Hadits Dhoif boleh di Amalkan sebagai Fadhilah amal.

Tetapi Imam Ahmad meriwayatkan hadits yang serupa yang di shahihkan oleh Ibnu Hibban, Sbb :
يس قلب القرآن، لا يقرؤها رجل يريد الله والدار الآخرة إلا غفر له واقرؤها على موتاكم)، هذا حديث صححه ابن حبان
“ Surat Yasin adalah jantungnya Al Qur’an, tidaklah seorang laki2 membacanya yang mengharap kepada Allah dan kampung akhirat kecuali Allah mengampuni dosa2nya, dan bacakanlah Yasin kepada orang2 yang wafat diantara kalian” Ibnu Hibban mengatakan Shahih hadits ini.

Kemudian Imam Nawawi RA menulis didalam kitab Al Adzkar Hal. 147 :
قال الشافعي والأصحاب يُستحبّ أن يقرءوا عنده (أي الميت) شيئاً من القرءان، قالوا فإن ختموا القرءان كان حسناً، وروينا في سنن البيهقي "بإسناد حسن" أن ابن عمر استحبّ أن يقرأ على القبر بعد الدفن أول سورة البقرة وخاتمتها". انتهى كلام النووي.
“ Telah berkata Imam Syafi’i dan para Sahabatnya bahwa disunahkan agar membaca di samping mayit sesuatu dari Ayat Al Qur’an, Para Ulama Syafi’i berkata maka jika kalian menghatamkan Al Qur’an adalah lebih baik, dan diriwayatkan didalam Sunan Al Baihaqi dengan sanad hasan – Sesungguhnya Ibnu Umar (Seorang Tabi’in) menyukai agar membaca diatas kuburan setelah mayat dikuburkan awal surat Al Baqarah dan akhirnya”. Selesai Ucapan imam Nawawi RA.

Selanjutnya Syaikh Alauddin Al Hashkafi RA (Ulama madzhab Hanafi) menulis didalam kitabnya Darul Mukhtar fi Syarhi Tanwirul Abshar Juz 2 Hal. 242, beliau berkata dalam menjelaskan Ziarah Kubur :
السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وإنا إن شاء اللّه بكم لاحقون، ويقرأ يس". انتهى كلامه
“ Assalamu’alaikum kampung kaum mukmin, wa Inna Insya Allah bikum Laahiquun, dan bacalah Surat Yasin”. Selesai ucapan beliau.

Dan dalam Madzhab Malikiyah Imam Qurthubi dalam Kitabnya Tadzkiroh Hal. 99 – 109 juga berpendapat boleh membaca Al Qur’an Di atas Kuburan, berikut kutipan kitabnya :
جواز قراءة القرءان على القبر وأجاد بذلك حتى إنه سمى الباب "ما جاء في قراءة القرءان عند القبر حالة الدفن وبعده وأنه يصل إلى الميت ثواب ما يقرأ ويدعى ويستغفر له ويتصدق عليه"

Dalam Madzhab Hambali, Imam Mardawi RA berpendapat dalam kitabnya Al Anshaf Juz 2 Hal. 557 dan sungguh telah menukil Ibnu Qudamah Al Maqdisi RA dari Imam Ahmad didalam Kitabnya Al Mughni Juz 2 Hal. 426 berkenaan kebolehan Membaca Al Qur’an diatas Kuburan.
عن ابن عمر أنه أوصى بقراءة الفاتحة وخواتيم سورة البقرة عليه بعد دفنه، وصار من مذهبه استحباب قراءة القرءان على القبر كما هو مثبت في كتب الحنابلة، فقال المرداوي: ولا تُكره القراءة على القبر على أصح الروايتين، وقال ابن قدامة: ولا بأس بالقراءة عند القبر.

أخير الكلام والله أعلم....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video