Bab Khouf dan Roja
Dari Kitab Syarah Hadits
Jibril Karya Al Allamah Sayyidil Habib Zain Bin Ibrahim Bin Sumith ra halaman
146.
Diterjemahkan oleh :
donnieluthfiyy
Khouf yaitu Pengenalan
Hati atas keagungannya Allah, keperkasaanNya, Dahsyat hukumanNya dan Pedih
siksaNya. Adapun Buah dari khouf adalah Terhindarkan dari perkara yang tidak di
Ridloi Allah swt, Khouf adalah gerakan hati yang mencegah manusia dari Maksiat
dan hal-hal yang menyelisihi Allah swt.
Roja yaitu suatu prasangka
yang baik kepada Allah swt dengan sebab mengenalnya hati atas keluasan
rahmatnya Allah swt dan agungnya kelembutan Allah swt serta belas kasihNya.
Adapun buahnya roja yaitu Baiknya amal dengan amal-amal yang sholeh, Roja
adalah tertuntunnya seorang hamba kepada ketaatan dan hal-hal yang bersesuaian
dengan kehendak Allah swt.
Maka dapat diketahui,
sesungguhnya Khouf dan Roja adalah dua obat yang bermanfa’at untuk
penyakit-penyakit hati, seperti penyakit merasa aman dari makar (Tipu daya
sebagai ujian) Allah swt dan penyakit keputus asaan dari Rahmatnya Allah swt,
dan keduanya adalah sebagian dari dosa-dosa besar.
** Seorang hamba ketika merasa
telah paling pintar, paling baik, paling sholeh, paling taat, paling mengetahui
akan agama Allah dan merasa paling benar maka berhati-hatilah bahwasannya Allah
swt sedang membuat makar untuknya, apakah ia akan tertipu atau tidak dengan apa
yang ia perbuat tersebut.
** Dan jangan sampai karena rasa
takut yang berlebihan kemudian meninggalkan pengharapan kepada Allah swt,
sehingga bersikap berlebihan dalam Agama, menyalahkan dan mencacimaki lainnya,
seakan ia tidak mengetahui akan sifat Rahmat dan kelembutannya Allah swt kepada
seluruh makhluknya.
Allah swt berfirman dalam surat
Al A’raf ayat 99 :
فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“ Tiada (orang) yang merasa aman dari
makar Allah kecuali orang-orang yang merugi “.
Dan Allah swt berfirman dalam
surat Yusuf ayat 87 :
إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ
مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
“ Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir ".
Dan dalam sebuah hadits Qudsi
dari Allah swt berfirman :
وعزتي وجلالي لا أجمع على
عبدي خوفين وأمنين إذا خافني في الدنيا أمنته يوم القيامة وإذا أمنني في الدنيا أخفته
يوم القيامة
“ Demi keperkasaan dan keagunganku
tidak akan aku mengumpulkan pada hambaku dua Khouf dan dua rasa aman, ketika ia
punya rasa khouf kepadaku di dunia maka ia aku akan berikan rasa aman kepadanya
di hari kiamat, dan ketika ia merasa aman dariku di dunia aku akan berikan rasa
khouf kepadanya kelak di hari kiamat “.
** Khouf dan Roja adalah dua hal
yang harus seimbang dalam kehidupan manusia sebagai Hamba Allah swt, karena
jika lebih kuat khouf daripada roja’nya maka ia akan terhantui oleh rasa takut
berlebihan terhadap dosa dan mengakibatkan kedholiman juga kerusakan di muka
bumi serta akan dikhawatirkan masuk kedalam dosa yang besar, begitupun
sebaliknya, jika lebih kuat Roja’nya daripada khoufnya maka akan meremehkan
Agamanya sehingga masuk pula kedalam dosa besar.
Para ahli ma’rifat (Semoga Allah
swt memberikan kemanfaatan ilmu mereka kepada kita) berkata : “ Hal yang paling
utama pada jalan yang benar di dalam agamanya adalah agar hendaknya
menyeimbangkan antara khoufnya dan Roja’nya, sehingga menjadi seperti dua sayap
burung . dan bahwasannya adapun selain jalan yang benar adalah meremehkan atas
perintah-perintah Allah swt dan larangan-larangan Allah swt, dan melampaui atas
batas-batas hukum Allah swt dan kemaksiatan kepadaNya. Maka perbaikilah baginya
dengan cenderung kepada Khouf sampai kepada jalan yang benar, kecuali orang
yang mendekati kematian. Dan akan menghadap Allah swt dan yang akan kembali
kepada kampung akhirat, maka sebaiknya (orang-orang yang seperti tersebut) agar
menjadikan Roja adalah menguasai hatinya, agar ia meninggal dalam keadaan
berprasangka baik kepada Allah swt, maka dalam sebuah hadits di sabdakan :
لا
يموت أحدكم إلا وهو يحسن الظن بالله تعالى
“ Tidaklah meninggal
dunia seseorang diantara kalian kecuali ia berprasangka baik kepada Allah swt
“.
Dan telah berkata Ibnu Abbas ra “
Ketika kalian melihat seorang lelaki sedang menghadapi kematiannya, maka
berikanlah kabar kembira kepadanya atas pertemuannya dengan Allah swt, dan hal
itu adalah dengan berprasangka baik kepada Allah swt, namun ketika ia masih
hidup maka takut-takutilah ia (terhadap Siksa dan Makarnya Allah swt).
Khouf dan Roja adalah dua
perasaan hati yang harus tetap di jaga keseimbangannya, agar bisa mencapai
Mustaqiem (Jalan lurus yang tengah), sehingga akan menciptakan dampak yang baik
bagi makhluk Allah swt dan juga senantiasa bisa beribadah dengan kebaikan
kepada Allah swt.
Wallahu a’lam... Semoga ada
manfa’atnya... amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah