Rabu, 05 April 2017

BAB MENERANGKAN KHAUF DAN ROJA



Bab Khouf dan Roja
Dari Kitab Syarah Hadits Jibril Karya Al Allamah Sayyidil Habib Zain Bin Ibrahim Bin Sumith ra halaman 146.
Diterjemahkan oleh : donnieluthfiyy

Khouf yaitu Pengenalan Hati atas keagungannya Allah, keperkasaanNya, Dahsyat hukumanNya dan Pedih siksaNya. Adapun Buah dari khouf adalah Terhindarkan dari perkara yang tidak di Ridloi Allah swt, Khouf adalah gerakan hati yang mencegah manusia dari Maksiat dan hal-hal yang menyelisihi Allah swt.
Roja yaitu suatu prasangka yang baik kepada Allah swt dengan sebab mengenalnya hati atas keluasan rahmatnya Allah swt dan agungnya kelembutan Allah swt serta belas kasihNya. Adapun buahnya roja yaitu Baiknya amal dengan amal-amal yang sholeh, Roja adalah tertuntunnya seorang hamba kepada ketaatan dan hal-hal yang bersesuaian dengan kehendak Allah swt.
Maka dapat diketahui, sesungguhnya Khouf dan Roja adalah dua obat yang bermanfa’at untuk penyakit-penyakit hati, seperti penyakit merasa aman dari makar (Tipu daya sebagai ujian) Allah swt dan penyakit keputus asaan dari Rahmatnya Allah swt, dan keduanya adalah sebagian dari dosa-dosa besar.
** Seorang hamba ketika merasa telah paling pintar, paling baik, paling sholeh, paling taat, paling mengetahui akan agama Allah dan merasa paling benar maka berhati-hatilah bahwasannya Allah swt sedang membuat makar untuknya, apakah ia akan tertipu atau tidak dengan apa yang ia perbuat tersebut.
** Dan jangan sampai karena rasa takut yang berlebihan kemudian meninggalkan pengharapan kepada Allah swt, sehingga bersikap berlebihan dalam Agama, menyalahkan dan mencacimaki lainnya, seakan ia tidak mengetahui akan sifat Rahmat dan kelembutannya Allah swt kepada seluruh makhluknya.
Allah swt berfirman dalam surat Al A’raf ayat 99 :
فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“ Tiada (orang) yang merasa aman dari makar Allah kecuali orang-orang yang merugi “.
Dan Allah swt berfirman dalam surat Yusuf ayat 87 :
إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
“ Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir ".
Dan dalam sebuah hadits Qudsi dari Allah swt berfirman :
وعزتي وجلالي لا أجمع على عبدي خوفين وأمنين إذا خافني في الدنيا أمنته يوم القيامة وإذا أمنني في الدنيا أخفته يوم القيامة
“ Demi keperkasaan dan keagunganku tidak akan aku mengumpulkan pada hambaku dua Khouf dan dua rasa aman, ketika ia punya rasa khouf kepadaku di dunia maka ia aku akan berikan rasa aman kepadanya di hari kiamat, dan ketika ia merasa aman dariku di dunia aku akan berikan rasa khouf kepadanya kelak di hari kiamat “.
** Khouf dan Roja adalah dua hal yang harus seimbang dalam kehidupan manusia sebagai Hamba Allah swt, karena jika lebih kuat khouf daripada roja’nya maka ia akan terhantui oleh rasa takut berlebihan terhadap dosa dan mengakibatkan kedholiman juga kerusakan di muka bumi serta akan dikhawatirkan masuk kedalam dosa yang besar, begitupun sebaliknya, jika lebih kuat Roja’nya daripada khoufnya maka akan meremehkan Agamanya sehingga masuk pula kedalam dosa besar.
Para ahli ma’rifat (Semoga Allah swt memberikan kemanfaatan ilmu mereka kepada kita) berkata : “ Hal yang paling utama pada jalan yang benar di dalam agamanya adalah agar hendaknya menyeimbangkan antara khoufnya dan Roja’nya, sehingga menjadi seperti dua sayap burung . dan bahwasannya adapun selain jalan yang benar adalah meremehkan atas perintah-perintah Allah swt dan larangan-larangan Allah swt, dan melampaui atas batas-batas hukum Allah swt dan kemaksiatan kepadaNya. Maka perbaikilah baginya dengan cenderung kepada Khouf sampai kepada jalan yang benar, kecuali orang yang mendekati kematian. Dan akan menghadap Allah swt dan yang akan kembali kepada kampung akhirat, maka sebaiknya (orang-orang yang seperti tersebut) agar menjadikan Roja adalah menguasai hatinya, agar ia meninggal dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah swt, maka dalam sebuah hadits di sabdakan :
لا يموت أحدكم إلا وهو يحسن الظن بالله تعالى
“ Tidaklah meninggal dunia seseorang diantara kalian kecuali ia berprasangka baik kepada Allah swt “.
Dan telah berkata Ibnu Abbas ra “ Ketika kalian melihat seorang lelaki sedang menghadapi kematiannya, maka berikanlah kabar kembira kepadanya atas pertemuannya dengan Allah swt, dan hal itu adalah dengan berprasangka baik kepada Allah swt, namun ketika ia masih hidup maka takut-takutilah ia (terhadap Siksa dan Makarnya Allah swt).

Khouf dan Roja adalah dua perasaan hati yang harus tetap di jaga keseimbangannya, agar bisa mencapai Mustaqiem (Jalan lurus yang tengah), sehingga akan menciptakan dampak yang baik bagi makhluk Allah swt dan juga senantiasa bisa beribadah dengan kebaikan kepada Allah swt.

Wallahu a’lam... Semoga ada manfa’atnya... amiin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video