Sayyidil Habib Zein Bin Ibrohim
Bin Sumith berkata (Syarah Hadits Jibril Hal. 142-143) : “ Tasawuf adalah
Keluar dari setiap akhlak yang rendah (hina), dan masuk kedalam setiap akhlak
yang agung (mulia).
Maka tatkala seorang hamba
Tahallaa (menghiasi dirinya) dengan keindahan akhlak yang mendatangkan
sunah-sunah Nabi saw (pada dirinya) dengan akhlaknya tersebut, dan menjadi
takhollaa (menjadi sunyi/kosong) dari kontadiksi akhlak Terpuji yakni akhlak
yang rendah (hina). Maka dinamakan hamba tersebut sebagai seorang Shufi, maka
selanjutnya adapun Tasawuf yaitu Akhlak yang bagus, maka siapa orangnya yang bertambah akhlak bagus atas dirimu maka berarti bertambah pula atas dirimu di dalam tasawuf.
Di sabdakan di dalam sebuah hadits : (( Paling berat sesuatu yang di letakkan
di mizan (Timbangan amal) seorang hamba pada hari kiamat adalah akhlak yang
bagus )). {HR. Abu Dawud No. 4799, dan Tarmidzi No. 2003. Dari riwayat Abu
Darda rahm}, dan juga di sabdakan dalam
sebuah hadits (( Sesungguhnya seorang mu’min sungguh akan menemukan dengan
sebab akhlak bagus derajat seorang ahli puasa dan Ahli Ibadah )) { HR. Abu
Dawud No. 4798, dari hadits riwayat Ummul Mu’min Sayyidatina Aisyah rah }.
Dan sungguh bahwasannya Hujjatul
Islam Imam Ghazali ra telah mengumpulkan berkenaan dengan Akhlak terpuji ini di
dalam 10 urutan, yaitu :
- Taubat. 6.
Ikhlas.
- Khauf
(Takut). 7.
Tawakkal.
- Zuhud. 8.
Mahabbah (Cinta)
- Sabar. 9.
Ridlo.
- Syukur. 10.
Mengingat Kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah