Rabu, 12 April 2017

Ilmu Tasawuf




Sayyidil Habib Zein Bin Ibrohim Bin Sumith berkata (Syarah Hadits Jibril Hal. 142-143) : “ Tasawuf adalah Keluar dari setiap akhlak yang rendah (hina), dan masuk kedalam setiap akhlak yang agung (mulia).

Maka tatkala seorang hamba Tahallaa (menghiasi dirinya) dengan keindahan akhlak yang mendatangkan sunah-sunah Nabi saw (pada dirinya) dengan akhlaknya tersebut, dan menjadi takhollaa (menjadi sunyi/kosong) dari kontadiksi akhlak Terpuji yakni akhlak yang rendah (hina). Maka dinamakan hamba tersebut sebagai seorang Shufi, maka selanjutnya adapun Tasawuf yaitu Akhlak yang bagus, maka siapa orangnya yang bertambah akhlak bagus atas dirimu maka berarti bertambah pula atas dirimu di dalam tasawuf. Di sabdakan di dalam sebuah hadits : (( Paling berat sesuatu yang di letakkan di mizan (Timbangan amal) seorang hamba pada hari kiamat adalah akhlak yang bagus )). {HR. Abu Dawud No. 4799, dan Tarmidzi No. 2003. Dari riwayat Abu Darda rahm},  dan juga di sabdakan dalam sebuah hadits (( Sesungguhnya seorang mu’min sungguh akan menemukan dengan sebab akhlak bagus derajat seorang ahli puasa dan Ahli Ibadah )) { HR. Abu Dawud No. 4798, dari hadits riwayat Ummul Mu’min Sayyidatina Aisyah rah }.

Dan sungguh bahwasannya Hujjatul Islam Imam Ghazali ra telah mengumpulkan berkenaan dengan Akhlak terpuji ini di dalam 10 urutan, yaitu :

  1. Taubat.                                                 6. Ikhlas.
  2. Khauf (Takut).                                   7. Tawakkal.
  3. Zuhud.                                                  8. Mahabbah (Cinta)
  4. Sabar.                                                   9. Ridlo.
  5. Syukur.                                                 10. Mengingat Kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video