Sanggahan kepada Khalid Basalamah yang mengatakan
bahwasannya Nabi SAW menggauli wanita yang bukan Istrinya....
Oleh : donnieluthfiyy
Seluruh Wanita Hamba Sahaya Nabi SAW telah di nikahinya
dengan Maharnya yaitu dirinya sendiri wanita tersebut, yakni dengan
memerddekakannya...
Hadits riwayat Imam Muslim 2561
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ
الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا
خَيْبَرَ قَالَ فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا صَلَاةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ نَبِيُّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ أَبُو طَلْحَةَ وَأَنَا رَدِيفُ
أَبِي طَلْحَةَ فَأَجْرَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ
خَيْبَرَ وَإِنَّ رُكْبَتِي لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَانْحَسَرَ الْإِزَارُ عَنْ فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَإِنِّي لَأَرَى بَيَاضَ فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ الْقَرْيَةَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا
إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَهَا ثَلَاثَ
مَرَّاتٍ قَالَ وَقَدْ خَرَجَ الْقَوْمُ إِلَى أَعْمَالِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ وَاللَّهِ
قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ قَالَ
وَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً وَجُمِعَ السَّبْيُ فَجَاءَهُ دِحْيَةُ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَعْطِنِي جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ فَقَالَ اذْهَبْ فَخُذْ جَارِيَةً فَأَخَذَ
صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطَيْتَ دِحْيَةَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ
سَيِّدِ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرِ مَا تَصْلُحُ إِلَّا لَكَ قَالَ ادْعُوهُ بِهَا قَالَ
فَجَاءَ بِهَا فَلَمَّا نَظَرَ إِلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ خُذْ جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ غَيْرَهَا قَالَ وَأَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا
فَقَالَ لَهُ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ مَا أَصْدَقَهَا قَالَ نَفْسَهَا أَعْتَقَهَا
وَتَزَوَّجَهَا حَتَّى إِذَا كَانَ بِالطَّرِيقِ جَهَّزَتْهَا لَهُ أُمُّ سُلَيْمٍ
فَأَهْدَتْهَا لَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَأَصْبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَرُوسًا فَقَالَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ شَيْءٌ فَلْيَجِئْ بِهِ قَالَ وَبَسَطَ
نِطَعًا قَالَ فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالْأَقِطِ وَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ
بِالتَّمْرِ وَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالسَّمْنِ فَحَاسُوا حَيْسًا فَكَانَتْ وَلِيمَةَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Allahu akbar, takluklah Khaibar,
'maka apabila siksaan itu turun di halaman mereka, maka amat buruklah pagi hari
yg dialami oleh orang-orang yg beri peringatan itu',. Beliau mengulangi
ucapannya itu sampai tiga kali. Anas melanjutkan; Penduduk (Khaibar) mulai
keluar menuju tempat mereka bekerja, lantas mereka berteriak; Muhammad! Demi
Allah (pasukannya telah datang). Abdul Aziz berkata; Sebagian dari sahabat kami
menyebutkan; (mereka berteriak); Muhammad & bala tentaranya (telah
datang)!. Dia (Anas) berkata; Mereka kami taklukkan dgn kekuatan & seluruh
tawanan telah kami kumpulan. Tiba-tiba Dihyah datang kepada beliau &
berkata ; Wahai Rasulullah, berilah saya budak perempuan dari tawanan tersebut!
beliau bersabda: Pergilah & ambilah budak perempuan darinya. Lantas dia
membawa Shafiyah binti Huyay, kemudian datanglah seorang laki-laki kepada Nabi
& berkata; Wahai Nabiyallah, kenapa anda mengasihkan Shafiyah kepada
dihyah? Padahal dia adl putri Huyay tokoh Bani Quraidlah & Nadlir, &
dia tidaklah pantas untuk orang lain selain anda. Beliau bersabda: Suruh dia
kembali. Anas melanjutkan; Lalu Dihyah datang dgn membawa Shafiyah, tatkala
Nabi melihatnya, beliau bersabda : Ambillah budak perempuan yg lain dari
tawanan tersebut. Anas berkata; Lantas beliau memerdekannya & menikahinya.
Tsabit berkata kepadanya; Wahai Abu Hamzah, apakah maskawin beliau kepadanya? Dia
menjawab; Diri Shafiyah sendiri, yaitu dgn memerdekannya kemudian menikahinya.
Dalam perjalanan pulang, Ummu Sulaim mempersiapkannya & menyerahkannya
malam itu kepada beliau. Di pagi harinya, Nabi mengadakan pesta pernikahan
seraya bersabda : Siapa yg memiliki sesuatu, bawalah kesini. Anas berkata;
Kemudian beliau membentangkan tikar dari kulit, maka ada orang yg membawa susu
kering, ada yg membawa kurma & ada pula yg membawa minyak samin, kemudian
mereka mencampurnya, itulah jamuan walimah pernikahan Rasulullah . [HR. Muslim
No.2561].
Kemudian dalam Hadits riwayat
lain....
عَبْد
اللَّه بْن رَوَاحَة كَانَتْ لَهُ أَمَة سَوْدَاء فَغَضِبَ عَلَيْهَا فَلَطَمَهَا ثُمَّ
فَزِعَ فَأَتَى رَسُول اللَّه - صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَأَخْبَرَهُ خَبَرهمَا
فَقَالَ لَهُ " مَا هِيَ ؟ " قَالَ تَصُوم وَتُصَلِّي وَتُحْسِن الْوُضُوء
وَتَشْهَد أَنْ لَا إِلَه إِلَّا اللَّه وَأَنَّك رَسُول اللَّه فَقَالَ " يَا
أَبَا عَبْد اللَّه هَذِهِ مُؤْمِنَة " فَقَالَ وَاَلَّذِي بَعَثَك بِالْحَقِّ
لَأُعْتِقَنَّهَا وَلَأَتَزَوَّجَنهَا فَفَعَلَ
Dalam hadits itu ketika nabi
berkata “ Inilah Wanita Mu’minah “ maka Sahabat Abdullah Bin Rowahah langsung
tanggap dengan memerdekakannya dan menikahinya...
Dan dalam Hadits Riwayat Ibnu
Majah menjelaskan lagi perihal Memerdekaan seorang Wanita Hamba Sahaya dan menikahinya dengan maharnya yaitu
kemerdekaannya...
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ أَبُو سَعِيدٍ الأَشَجُّ، حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ،
عَنْ صَالِحِ بْنِ صَالِحِ بْنِ حَىٍّ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ
أَبِي مُوسَى، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " مَنْ كَانَتْ
لَهُ جَارِيَةٌ فَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ أَدَبَهَا وَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَهَا
ثُمَّ أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ وَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَآمَنَ بِمُحَمَّدٍ فَلَهُ أَجْرَانِ وَأَيُّمَا عَبْدٍ
مَمْلُوكٍ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ عَلَيْهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ فَلَهُ أَجْرَانِ
" . قَالَ صَالِحٌ قَالَ الشَّعْبِيُّ قَدْ أَعْطَيْتُكَهَا بِغَيْرِ شَىْءٍ
. إِنْ كَانَ الرَّاكِبُ لَيَرْكَبُ فِيمَا دُونَهَا إِلَى الْمَدِينَةِ
Jika Nabi SAW memerintahkan dan
menganjurkan untuk memerdekakan dan menikahi wanita Hamba Sahaya, maka
begitupun Rasulullah terhadap Sayyidah Mariyah, dan begitupun Nabi SAW kepada Wanita
Hamba Sahaya nya yang lain....
sedangkan Sayyidah Mariyah adalah
termasuk wanita yang mulia karena dari Rahimnya lahir Putra Baginda Nabi
Muhammad SAW yang bernama Ibrahim, nama Ibrahim ini di nisbatkan kepada Nabi
Ibrahim as yang menikahi seorang Hamba Sahaya yang hadiahi dari Sultan Mesir yakni
Sayyidah Hajar... dan juga Nabi Ya'kub as yang menikahi Hamba Sahayanya bernama
Sayyidah Balhah dan Zulfah, begitupun Nabi Dawud as dengan 30 Hamba sahayanya
dan Nabi Sulaiman as dengan 300 Hamba sahayanya.... semuanya dinikahi.....
Dan berkenaan Surat Al Ahzab ayat
50 adalah berkenaan dengan Wanita-wanita yang halal di nikah.... termasuk Hamba
Sahaya....
Coba simak Surat Al Ahzab ayat 49
menjelaskan tentang menikahi dan mentalaq Istri...
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَكَحْتُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ
مِنْ قَبْلِ أَنْ تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ عِدَّةٍ تَعْتَدُّونَهَا
فَمَتِّعُوهُنَّ وَسَرِّحُوهُنَّ سَرَاحًا جَمِيلا
“Wahai orang-orang yang beriman!
Apabila kamu menikahi perempuan-perempuan mukmin, kemudian kamu ceraikan mereka
sebelum kamu mencampurinya maka tidak ada masa iddah atas mereka yang perlu
kamu perhitungkan. Namun berilah mereka mut'ah[15] dan lepaskanlah mereka itu
dengan cara yang sebaik-baiknya “.
Kemudian barulah pada ayat 50
menjelaskan tentang wanita-wanita yang halal di nikah....termasuk di ayat itu
adalah Halal menikahi Hamba Sahaya.....
ا
أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللاتِي آتَيْتَ أُجُورَهُنَّ
وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ
عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالاتِكَ اللاتِي هَاجَرْنَ مَعَكَ وَامْرَأَةً
مُؤْمِنَةً إِنْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ إِنْ أَرَادَ النَّبِيُّ أَنْ يَسْتَنْكِحَهَا
خَالِصَةً لَكَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ
فِي أَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ لِكَيْلا يَكُونَ عَلَيْكَ حَرَجٌ
وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami
telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah engkau berikan maskawinnya
dan hamba sahaya yang engkau miliki, termasuk apa yang engkau peroleh dalam
peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak
perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara
perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak
perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersamamu, dan
perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi ingin
menikahinya, sebagai kekhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Kami
telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri
mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki agar tidak menjadi kesempitan bagimu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “
Wallahu A’lam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah