Rabu, 15 Maret 2017

Keutamaan Dzikrullah



Keutamaan Berdzikir
Oleh : donnieluthfiyy

Ketahuilah bahwa sesungguhnya Dzikir adalah semulia-mulianya Ibadah, karena sesungguhnya kesemua Ibadah itu akan selesai dengan Selesainya kehidupan dunia kecuali Dzikrullah. Ada terdapat dalam kitan Lawami’un Nuur Karya Imam Syihabuddin Al ‘Asqolani ra : “ Sesungguhnya Ahlul Jannah (Penghuni Surga) mereka mendawamkan Dzikir di dalam surga, karena sesungguhnya kesemua Ibadah itu akan selesai dengan Selesainya kehidupan dunia kecuali Dzikirullah, maka sejatinya Dzikir itu tidak akan selesai, tetapi akan berlaku terus menerus bagi orang-orang mu’min di Dunia dan Akhirat “. Dan diriwayatkan bahwasannya Ahli Surga akan meneguk minum dari Kalimat Tahmid (Al Hamdulillah) dan Tasbih (Subhanallah), seperti  jasad yang meneguk minuman. Mereka (Ahl Surga) berkata dengan kalimat Alhamdulillah dan Subhanallah sehingga merasakan kelezatan dua kalimat tersebut, bukan merasa sebagai Ibadah, seperti seseorang yang merasakan lezatnya meneguk air yang sejuk ketika dahaga. Dalam Kitab Asrorut Tanzil Imam Fakhruddin Ar Razi berkata : “ Ketahuilah bahwasannya seluruh ketaatan akan hilang pada hari kiamat, adapun ketaatan dzikir Tahlil dan Tahmid tidak akan hilang dari orang mu’min, sebab bagaimana mungkin hilang darinya, sedangkan Al Qur’an menunjukan dalil bahwa sesungguhnya Ahli Surga tekun dalam ber-Tahmid. Dan ketekunan di dalam ber-tahmid mewajibkan ketekunan dalam Dzikir dan Tauhid. Allah swt berfirman mengkisahkan keadaan orang-orang mu’min di surga dalam Surat Fathir – 34 :
الحمد لله الذي أذهب عنّا الحزن
“ Alhamdulillah yang telah menghilangkan duka cita dari kami “.
Dan Ahli Surga berkata : “ Alhamdulillah kami benarkan janjiNya “, dan Allah berfirman dalam surat yunus – 10 :
دعواهم فيها سبحانك اللّهمّ و تحيّتهم فيها سلام
“Doa mereka di dalamnya ialah:" Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah:" Salam ".
Dari sini bisa diketahui bahwasannya semua ibadah itu akan hilang ketika di surha, kecuali ketaatan di dalam dzikir.
Allah swt berfirman berkenaan keutamaan dzikir ini :
-         وقال تعالى: {يا أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكراً كثيراً وسَبِّحُوه بكرةً وأصيلاً} الأحزاب
-         وقال {فاذكروني أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون}البقرة
-         وقال تعالى {الذين آمنوا وتطمئن قلوبهم بذكر الله ألا بذكر الله تطمئن القلوب} الرعد
-         و قال { اذكروا الله كثيرا لعلكم تفلحون } الجمعة
-         وقال أيضاً: {والذاكرين الله كثيراً والذاكراتِ أعدّ اللهُ لهُم مغفرة وأجراً عظيماً}الأحزاب
Dan banyak lagi selain ayat-ayat tersebut.
Diriwayatkan dari Imam Ibnu hibban dan Imam Ahmad serta Imam Alhakim, Imam Al Hakim berkata “ Hadits ini Marfu dan Shahih Sanadnya “. Rasulullah saw bersabda :
أكثروا من ذكر الله حتى يقولوا مجنون
“ Perbanyaklah kalian berdzikir kepada Allah sehingga mereka (orang-orang) berkata (kepadamu) gila “.
Diriwayatkan dari Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban dalam Kitab Shahihnya sebuah hadits Marfu’, Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman :
أنا مع عبدي إذا هو ذكرني و تحركت بي شفتاه
“ Aku bersama hambaku ketika dia berdzikir kepadaku dan ketika dia menggerakan lisannya dengan dzikir kepadaku “
Diriwayatkan dari Imam Tarmidzi dan Ibnu Hibban serta Imam Ibnu Majjah, Imam Ibnu Majjah berkata menilai hadits ini hadits Shahih Sanadnya.
أن رجلا قال :" يا رسول الله إن شرائع الإسلام قد كثرت علي فأخبرني بشيء أتثبت به قال :" لا يزال لسانك رطبا من ذكر الله "
“ Seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw : “ Yaa Rasulullah sesungguhnya syari’at-syari’at Islam telah nyata banyaknya bagiku , maka kabarkanlah kepadaku dengan sesuatu yang dapat mengokohkanku “, Rasulullah saw bersabda : “ Jangan hentikan lisanmu daripada selalu basah berdzikir kepada Allah “
Dan diriwayatkan dari Imam Abid Dunya dan Imam Thobroni  dan Imam Bizar dari Sahabat Mu’adz Bin Jabal. Rasulullah saw bersabda :
آخر كلام فارقت عليه رسول الله صلى الله عليه و سلم  أن قلت : أي الأعمال أحب إلى الله قال :" أن تموت و لسانك رطب من ذكر الله ".
“ Akhir suatu ucapan yang memisahkanku dari Rasulullah saw yaitu bahwasannya aku berkata : “ Amal manakah yang paling di cintai Allh swt ? “, kemudian Rasulullah saw bersabda : “ Ketika engkau menjelang wafat dan lisanmu basah dengan dzikir kepada Allah swt “.

Wallahu A’lam....

Semoga kita dijadikan orang-orang yang selalu berdzikir kepada Allah swt dengan Lisan, Hati dan ruh kita... Amiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah

List Video