Lafadz " Alhamdu " pada
kalimat Hamdalah mengandung makna 4 Pujian.
1. Qodim 'Alal Qodim yakni Pujian
Allah Kepada DiriNya, Contohnya ;
(Qs.
Al Baqoroh : 30) إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Sesungguhnya
Aku lebih tau apa yang tidak kalian ketahui”
2. Qodim 'Alal Hadits yakni
Puiian Allah kepada makhlukNya, Contohnya ;
(Qs. Al Qolam
: 4)وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيم
“Sesungguhnya
engkau (Muhammad) benar-benar di atas budi pekerti yang luhur”
3. Hadits 'Alal Qodim yakni
Pujian Makhluk kepada Allah, Contohnya Ucapan kita ;
"Ya Allah..
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemurah".
4. Hadits 'Alal Hadits yakni
Pujian Makhluk kepada Makhluk, Contohnya Ucapak kita kepada teman ;
“
Alangkah Cantiknya dirimu “
Kesemua pujian yang empat tersebut sejatinya adalah kembali kepada Allah SWT atau pada hakikatnya adalah pujian untuk Allah SWT.
Untuk point yang pertama telah
jelas bahwa Allah SWT memuji kepada dirinya...
Kemudian pada point ke-3 Makhluk memuji Alla SWT, ini pun telah jelas pujian kepada Allah SWT...
Dan untuk Point kedua Allah
memuji kepada KekasihNya Baginda Nabi Muhammad SAW, Allah SWT memuji kepada
Nabi SAW pada hakikatnya adalah Allah SWT memuji kepada diriNya...
Coba kita analogikan...
Jikalau anda
membuat sebuah kapal mainan dari kertas dengan bentuk yang bagus dan indah,
kemudian anda berkata : “ Wah bagus dan sempurna pesawat kertas ini, terlihat
seperti pesawat F16 aslinya “. Maka pertanyaanya... siapakah yang merasa
tersanjung atas ucapan anda tersebut ????
Selanjutnya pada point yang ke
empat Makhluk memuji kepada makhluk lainnya, atau seseorang memuji orang lain,
pada hakikatnya pujian tersebut adalah pujian kepada Allh SWT...
Coba kita analogikan lagi....
Misalkan
anda adalah seorang wanita yang sedang merias wajah teman anda, anda merias
dengan hati-hati dan penuh ketelitian sehingga hasilnya sangat memuaskan,
kemudian datanglah seorang teman anda lainnya yang kemudian melihat kepada
hasil riasan anda pada wajah teman anda tersebut, dan teman anda yang baru saja
datang tersebut berkata kepada teman anda yang anda rias wajahnya itu dengan
perkataan begini “ Wow... cantik sekali kamu dengan riasan itu... jadi kelihatan
lebih muda dan tambah cantik... “. Anda mendengar perkataan teman anda yang
memuji teman anda yang dirias wajahnya oleh anda tersebut, pertanyaannya...
Siapakah yang merasa tersanjung atas pujian teman anda kepada teman anda yang
dirias wajahnya tersebut ?????
Oleh sebab itu
setiap pujian yang anda utarakan kepada orang lain jika diniatkan dalam rangka
memuji ciptaan Allah SWT dan untuk menyenangkan Allah SWT, maka pujian tersebut
menjadi Nilai Ibadah untuk anda. Dan Allah SWT akan merasa senang dengan pujian
anda kepada ciptaannya tersebut.
Sebaliknya
jika anda mencela CiptaanNya maka bisa anda bayangkan sendiri bagaimana ???
Sebagaimana
teman anda mencela teman anda yang anda rias wajahnya tersebut, semisal dengan
ucapan “ ihh... wajah kamu kok jadi kayak gitu, kelihatan beda banget...
kelihatan tua dan kusut kayak badut “. Bagaimana respon perasaan anda ketika
mendengar hal tersebut ?????
Dalam hal ini
Perumpamaan tersebut bukan berarti menyamakan Allah SWT dengan makhlukNya,
tetapi begitu amat pentingnya menjaga Adab dihadapan Allah SWT....
Wallahu A'lam... Semoga ada manfa'atnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah