Untuk menjadi orang baik maka perlu
ada ikhtiar yg mengarah kepada kebaikan yang di ridloi Allah SWT.
Yang menjadi Masalah adalah
ketika proses ikhtiar untuk menjadi orang yang baik, kemudian muncul perasaan
sudah baik??? Hal ini yang kemudian akan merusak kebaikan...
Perlu diketahui... sesungguhnya
kebaikan itu pada hakikatnya adalah karena Allah SWT menutupi Aib-aib yang ada
pada diri hambaNya, Aib2 HambaNya tersebut
oleh Allah SWT ditutupi, sehingga orang lain hanya melihat kebaikan saja yg ada
pada hambaNya tersebut.... tanpa Allah SWT menutupi aib2 pada HambaNya maka HambaNya
tidak akan bisa menjadi Hamba yg Baik di hadapan Allah SWT maupun di mata
manusia, sebab ada dikatakan :
الانســـان محــل الخطاء و النسيان و خير الخطاء
التوبــون
“ Sesunggunya manusia itu
tempatnya salah dan lupa sebaik-baiknya kesalahan adalah dengan bertaubat
kepada Allah “.
Jadi telah jelas pada hakikatnya tiada
kebaikan yang ada pada seorang hamba, kecuali Allah SWT menolong hambaNya dan
menutup Aib2 yang ada pada diri hambaNya tersebut...
Syarat agar Allah SWT menutupi
aib2 yg ada pada diri kita adalah.... Jangan membuka-buka Aib2 orang lain...
Jangan mencari-cari kesalahan orang lain dan jangan menyebar-nyebarkan Aib
orang lain yang kita dengar atau lihat.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda :
يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلم
يَدْخُل الإيمَانُ قَلْبَهُ ! لاَ تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِيْنَ وَلاَ تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ
فَإِنَّهُ مَنْ تَتَبَّعَ عَوْرَةَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ تَتَبَّعَ اللهُ عَوْرَتَهُ
وَمَنْ تَتَبَّعَ اللهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ وَلَوْ فِي جَوْفِ بَيْتِهِ
"Wahai orang-orang yang
beriman dengan lisannya akan tetapi iman belum masuk kedalam hatinya, janganlah
kalian mengghibahi kaum muslimin, dan janganlah pula mencai-cari aib mereka,
sesungguhnya barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim maka
Allah akan mencari-cari kesalahannya, dan barangsiapa yang Allah cari-cari
kesalahannya maka Allah akan mempermalukannya meskipun ia berada di dalam
rumahnya" (HR Abu Dawud no 4880)
Kemudian banyaklah berdo’a agar
Allah SWT berkenan menutupi Aib2 yang ada pada diri kita, dan sebagian dari do’a
nya adalah sebagai berikut...
اَللُّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا اِلاَّ
غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا اِلاَّ فَرَّجْتَهُ، وَلاَ عَيْبًا اِلاَّ سَتَرْتَهُ، وَلاَ
دَيْنًا اِلاَّ قَضَيْتَهُ، وَلاَ سَقَمًا اِلاَّ شَفَيْتَهُ، وَلاَ حَاجَةً اِلاَّ
قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا، فَيَسِّرْ لَنَا اُمُوْرَنَا، وَاشْرَحْ صُدُوْرَنَا،
وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا، وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ اَعْمَالَنَا
“ Wahai Allah tiada dosa kami
melainkan Engkaulah yang mengampuninya. Tiada kesedian melainkan Engkaulah yang
menghilangkannya.Tiada ‘aib bagi kami melainkan Engkaulah yang menutupinya.
Tiada hutang kami melainkan Engkaulah yang (memudahkan) pembayarannya. Tiada
penyakit pada kami melainkan Engkaulah yang menyembuhkannya. Tiada keinginan
kami melainkan Engkaulah yang memenuhi dan yang meudahkanya, maka berilah
kemudahan dalam semua urusan kami, bukalah hati kami, terangilah kalbu kami dan
akhirilah dengan kebaikan semua amal ibadah kami “.
Wallahu A'lam... Semoga ada manfa'atnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan santun dan bersahaja, tidak boleh caci maki atau hujatan, gunakan argumen yang cerdas dan ilmiah