Maukah
engkau menjadi salah seorang yang terkena Marahnya Rasulullah saw ?
Sungguh
Para Sahabat lebih memilih tidak pernah dilahirkan ketimbang menyaksikan
Rasulullah saw Marah kepadanya.
Oleh
: donnieluthfiyy
Simaklah
kisah berikut ini.
وَعَنْ
أُسَامَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يُحَدِّثُ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْحُرَقَةِ
مِنْ جُهَيْنَةَ قَالَ فَصَبَّحْنَا الْقَوْمَ فَهَزَمْنَاهُمْ قَالَ وَلَحِقْتُ أَنَا
وَرَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ رَجُلًا مِنْهُمْ قَالَ فَلَمَّا غَشِينَاهُ قَالَ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ فَكَفَّ عَنْهُ الْأَنْصَارِيُّ فَطَعَنْتُهُ بِرُمْحِي
حَتَّى قَتَلْتُهُ قَالَ فَلَمَّا قَدِمْنَا بَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَالَ لِي يَا أُسَامَةُ أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ مَا قَالَ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا كَانَ مُتَعَوِّذًا
قَالَ أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ مَا قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ فَمَا زَالَ
يُكَرِّرُهَا عَلَيَّ حَتَّى تَمَنَّيْتُ أَنِّي لَمْ أَكُنْ أَسْلَمْتُ قَبْلَ ذَلِكَ
الْيَوْمِ
“Dari Usamah bin Zaid bin haritsah ra, Ia bercerita
: (Suatu hari) Rasulullah saw mengutus kami ke perkampungan Hurqoh (Perkampungan
orang-orang kafir yang memerangi Islam) dari Bani Juhainah, Ia berkata : lalu
kami menyerangnya di pagi hari yang membuat mereka lari tunggang langgang, Usamah
Bin Zaid melanjutkan ceritanya : kemudian aku dan seorang lelaki dari kalangan
Anshor mengejar salah satu dari mereka, saat kami mendapatinya Ia pun bersyahadat
“Laa ilaha Illallah”, maka Seorang sahabat Anshor itupun menahan dirinya (Tidak
mau menyerang), namun aku langsung menikam orang tersebut dengan Tombak
sehingga ia tewas olehku, Selanjutnya Ia bercerita : Ketika kami sampai di Madinah,
telah sampailah berita itu kepada Nabi saw, dan ia berkata : Maka Nabi saw
bersabda kepadaku {Wahai, Usamah... apakah engkau membunuh seseorang setelah ia
mengucapkan kalimat “Laa ilaha Illallah” ?, Usamah berkata : Aku menjawab
{Wahai, Rasulullah... bahwasannya ia mengucapkan hal tersebut adalah sekedar
untuk melindungi dirinya (Pura-pura)}, dan aku membunuhnya setelah ia
mengucapkan “Laa ilaha Illallah”, Usamah pun bercerita : bahwa Rasulullah saw
terus bertanya lagi mengulang-ulang pertanyaannya kepadaku, sehingga aku
mengandai-andai kalaulah aku belum masuk Islam sebelum itu (Rasa penyesalan yang
mendalam)”.
Bagaimana jadinya jika diri kita
ini memerangi dan mengkafirkan orang-orang Islam yang sudah jelas mereka melakukan
Sholat, Puasa, Zakat bahkan Haji, sementara seorang Sahabat yang membunuh
seorang kafir yang tiba-tiba mengucapkan kalimat “Laa ilaha Illalla” sementara
belumlah ia pernah melakukan Sholat satu kalipun, Rasulullah saw sangat marah
kepada sahabatnya tersebut?
Beliau itu pun seorang Sahabat
yang berjuang bersama Rasulullah saw!
Bagaimana dengan kita ini yang
memerangi dan mengkafirkan orang-orang yang telah bersyahadat dan melakukan
Sholat juga Puasa dan Zakat bahkan Haji?, Apakah Rasulullah saw tidak akan
lebih marah lagi kepada kita ?
Jangan kalian ikuti
orang-orang yang Rasulullah saw akan marah kepada mereka!!!